Apalagidalam penelitian kuantitatif, hasil dari pengujian validitas dan reliabilitas bisa merubah jumlah pertanyaan atau pernyataan yang kamu uji. Hal ini karena dimungkinkan ada pernyataan atau pertanyaan yang hasilnya tidal valid atau reliabitiasnya rendah. Berikut adalah metode dan instrumennya dalam teknik pengumpulan data menurut
B. RohmawatiMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang05 April 2022 0215Jawaban terverifikasiHai Ichsanul, jawaban yang tepat adalah D. Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham. Hasil pengamatan dapat berupa hasil kuantitatif dan kualitatif. Hasil kuantitatif adalah hasil pengamatan yang datanya dapat dinyatakan dengan angka sehingga dapat dianalisis dengan perhitungan. Jadi, yang bukan merupakan hasil pengamatan kuantitatif adalah larutan berwarna merah bata. Terima kasih sudah bertanya, semoga membantu ya ^^
Lerbin(2009) menjelaskan metode peramalan kuantitatif didasarkan pada pengolahan dan penganalisian data historis yang tersedia secara memadai dan tanpa intuisi maupun penilaian subjektif dari orang yang melakukan peramalan. Metode ini memiliki sifat yang lebih objektif berdasarkan pada keadaan aktual (data) yang diolah dengan metode tertentu. Pengamatan yaitu kegiatan menggunakan satu indra atau lebih seperti melihat, mendengar, mencium, mengecap dan meraba secara saksama untuk mendapatkan keterangan atau makna dari suatu yang diamati. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan atau pengetahuan dari suatu peristiwa. Objek yang diamati dapat berupa makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup maupun proses dalam kehidupan tersebut. Pengamatan observasi dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. 1. Pengamatan secara Kualitatif Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan alat-alat indra. Pengamatan ini menghasilkan data yang disebut data kualitatif. Keterampilan mengamati dapat menjawab masalah yang akan kita pecahkan. Seseorang yang tidak terbiasa melakukan pengamatan akan mengalami kesukaran dalam mengidentifikasi masalah, tetapi dengan latihan maka hal tersebut dapat diatasi. Pengamatan yang lebih baik dapat menggunakan seluruh indra yang kita miliki sehingga hasil pengamatan yang kita inginkan tercapai. Indra yang kita miliki adalah indra penglihatan, indra pembau, indra pendengar, indra peraba dan indra pengecap. Beberapa contoh pengamatan menggunakan indra yaitu a. Indra pembau untuk pengamatan berupa bau. Misal mencium beberapa jenis bumbu dapur. b. Indra pendengaran untuk pengamatan beruapa suara. Misal mengenali hewan dari suaranya. c. Indra peraba untuk pengamatan berupa sentuhan. Misal membedakan permukaan daun. d. Indra pengecap untuk pengamatan berupa rasa. Misal mencicipi beberapa jenis buah dengan mata tertutup. 2. Pengamatan secara Kuantitatif Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Tujuannya agar hasil pengamatan yang dilakukan lebih teliti dan akurat. Data yang dihasilkan merupakan data yang dapat dinyatakan dengan angka. Data ini disebut dengan data kuantitatif. Pengambilan data kuantitatif harus menggunakan alat ukur dan satuan pengukuran yang bersifat universal artinya berlaku dan dapat diterima di seluruh dunia. Misal untuk mengukur panjang menggunakan satuan meter bukan dengan hasta. Contoh pengamatan secara kuantitatif a. Mengamati pertumbuhan kecambah, berapa millimeter kecepatan tumbuh kecambah setiap harinya. b. Mengamati berapa jumlah denyut jantung orang laki-laki sehat yang sedang duduk atau sedang berolahraga setiap menitnya. Pengamatan yang dibantu dengan alat pengukuran mempunyai tujuan supaya hasil pengamatan yang dilakukan lebih teliti dan akurat. Alat bantu tersebut antara lain a. Mistar penggaris untuk mengukur panjang b. Timbangan neraca untuk mengukur berat c. Termometer untuk mengukur suhu d. Higrometer untuk membantu mengamati kelembapan udara e. Gelas ukur mengukur volume zat cair f. Mikroskop untuk mengamati objek yang sangat kecil Sobat sudah membaca artikel PENGERTIAN PENGAMATAN DAN JENIS-JENIS PENGAMATAN dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya. Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami. Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^ aHipotetis adalah jenis pernyataan proposisi yang dapat dinyatakan kebenarannya jika memenuhi persyaratan tertentu . b.Disjungtif adalah jenis pernyataan kondisional yang nilai kebenarannya diperoleh berdasarkan pilihan tertentu . c.Aspek luas. berdasarkan keluasan penyampaiannya, proposisi dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut
Contoh Data Kualitatif dan Kuantitatif – Yang akan disajikan di sini berasal dari berbagai sumber. Seperti yang telah kita lihat, data kualitatif adalah data deskriptif atau dapat disebut naratif. Data deskriptif menunjukkan perbedaan dengan data numerik dalam hal set atau angka. Data yang menggambarkan jumlah tertentu disebut data kuantitatif. Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa contoh data kualitatif dan kuantitatif kepada pembaca yang membutuhkan informasi untuk mengidentifikasi data kualitatif, data kuantitatif dan untuk membuat atau menangkap tipe data kedua. Ulasan ini akan disajikan melalui contoh-contoh sehingga pembaca dapat dengan mudah mengambilnya dan memahaminya. Data kualitatif adalah data yang digunakan untuk penelitian kualitatif. Tidak seperti penelitian kuantitatif, yang menggunakan data numerik, statistik, grafik, dan sejenisnya, data kualitatif mencakup deskripsi kualitas fenomena tertentu, yang biasanya sulit atau tidak mungkin diukur. Apa Yang Dimaksud Dengan Data Kualitatif? Data kualitatif adalah data naratif atau deskriptif yang menjelaskan kualitas suatu fenomena. Kualitas suatu fenomena biasanya tidak mudah atau tidak dapat diukur secara numerik. Seperti disebutkan di atas, data kualitatif digunakan untuk studi kualitatif di mana objek yang akan diperiksa tidak dapat diukur dengan mudah. Sedangkan….. Apa Yang Dimaksud Dengan Data Kuantitatif? Untuk memahami apa itu data kualitatif, kita dapat melakukannya dengan mengetahui data kuantitatif. Dengan menggunakan contoh, pemahaman tentang dua tipe data dan perbedaannya dijelaskan. Di bawah ini adalah contoh data kualitatif dan kuantitatif. Contoh “Para ilmuwan mengalami kesulitan membuka bisnis karena mereka tidak memiliki modal.” Kalimat tersebut dapat digunakan sebagai contoh data kualitatif. Jika kita melihat kalimatnya, kita tahu siapa yang memiliki kesulitan, kesulitan apa dan mengapa. Selain itu, kami tidak dapat memperoleh informasi tentang kuantitas yang ditetapkan dari set itu, misalnya, berapa banyak ilmuwan mengalami kesulitan, berapa banyak modal yang dibutuhkan, dan sebagainya. Contoh lain “Orang Indonesia lebih besar dari orang Jepang”. Informasi yang diberikan oleh kalimat adalah informasi kualitatif karena menunjukkan kualitas sesuatu, yaitu ketinggian. Tapi kita tidak tahu seberapa tinggi orang Indonesia dan seberapa besar orang Jepang. Dengan kata lain, data tidak memberikan informasi tentang jumlah tertentu. Contoh lain “Kemacetan di Jakarta dipengaruhi oleh buruknya layanan transportasi umum”. Contoh data kualitatif menunjukkan kualitas suatu fenomena, yaitu kemacetan dan layanan transportasi umum yang buruk. Sekali lagi, misalnya, kita tidak bisa tahu berapa kilometer kemacetan terjadi dan seterusnya. Contoh lain “Beijing lebih padat dan udaranya lebih kotor dari Jakarta.” Kalimat itu berisi perbandingan antara dua kota, yang menunjukkan kota mana yang lebih padat dan lebih kotor. Informasi tentang kualitas fenomena kalimatnya jelas. Contoh Data Kuantitatif Untuk mengetahui lebih banyak tentang data kualitatif, kita juga perlu mengetahui karakteristik data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data numerik yang biasanya menunjukkan pengukuran fenomena tertentu dengan angka. Berikut adalah beberapa contoh data kuantitatif yang hanya perlu Anda ketahui. “Nilai tukar rupee terhadap dolar AS turun menjadi rupee.” Lipatan dapat digunakan sebagai contoh data kuantitatif. Di sana angkanya jelas, yaitu melemahnya menjadi rupee. Contoh lain “Seorang sarjana mengalami kesulitan membuka bisnis karena dia membutuhkan modal $ 1 miliar.” Contoh ini juga merupakan contoh data kuantitatif karena menunjukkan kualitas yang dapat diukur dengan angka, yaitu 1 miliar rupee modal. Contoh lain “Ukuran rata-rata orang Indonesia adalah 165 cm”. Sekali lagi kami mendapatkan informasi tentang jumlah atau ukuran suatu fenomena, yaitu ketinggian. Contoh menunjukkan sifat-sifat data kuantitatif yang selalu dapat diukur dengan angka. Proses pengukuran angka ini disebut kuantifikasi. Bagaimana saya mendapatkan data kualitatif dan kuantitatif? Cara Mendapatkan Data Kualitatif dan Kuantitatif Dalam penelitian, data kualitatif biasanya diperoleh melalui wawancara. Selama wawancara, informan menjawab secara lisan. Kami menuliskan jawaban ke dalam narasi yang siap dianalisis. Rangkaian surat yang telah ditranskripsikan adalah jawabannya, yang umumnya berbentuk deskripsi dari jawaban atas pertanyaan kita. Padahal, wawancara bukan satu-satunya cara. Kami juga bisa mendapatkan data kualitatif dari observasi atau studi literatur, dll. Namun, jika data yang diperoleh berisi deskripsi kualitas fenomena tertentu, itu adalah contoh data berkualitas Sedangkan data kuantitatif pada umumnya diperoleh dengan survei menggunakan kuesioner atau angket. Metode survei digunakan untuk menemukan jawaban yang kaku dalam bentuk angka. Misalnya, kami melakukan jajak pendapat tentang persentase orang yang kemudian menginginkan presiden baru dalam pemilihan presiden. Untuk menemukan jawabannya, kami berpartisipasi dalam survei. Melalui beberapa contoh dan penjelasan sebelumnya, kita belajar apa itu data kualitatif dan bagaimana data kualitatif dapat berbeda dari data kuantitatif. Contoh data kualitatif yang disajikan dengan contoh sebelumnya telah ditulis untuk membantu pembaca mengidentifikasi dan mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang tepat. Secara khusus, penelitian membutuhkan pengetahuan dan kemampuan untuk membedakan antara tipe data. Baca Juga Cara Membuat Abstrak Dalam PenelitianContoh Rumusan MasalahContoh Hipotesis PenelitianTeknik Analisis Data Kualitatif
Penelitiankuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penjelasan: Jan Lupa Follow. #Belajar Bersama
Pernyataan berikut yang merupakan hasil pengamatan kuantitaitf adalah? A. Daun pohon mangga lebih besar daripada daun pohon rambutan. B. Umur pohon pisang lebih panjang daripada umur pohon jagung. C. Bunga tulip mekar pada kondisi suhu hangat. D. Batang tumbuhan bertambah panjang satu jengkal. E. Tinggi tanaman adalah satu meter Pengamatan kuantitatif ialah pengamatan menggunakan alat ukur universal diakui seluruh dunia jadi jawabannyaC. Bunga tulip mekar pada kondisi suhu bermanfaat
fahmifajarriftian120fahmifajarriftian120. Jawaban: Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan mengguna- kan alat bantu, seperti penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur se panduan langsung atau dinilai dengan angka. PertanyaanBerikut ini pernyataan yangbenar mengenai data kualitatif, yaitu....Berikut ini pernyataan yang benar mengenai data kualitatif, yaitu....berupa angkadihasilkan dari metode surveihasil pengamatan dari termometerpengumpulan datanya melalui wawancaracontoh datanya adalah kelembapan udaraAAA. AcfreelanceMaster TeacherPembahasanData kualitatif adalah data yang berupa hasil wawancara, foto, kuisioner dan catatan perjalanan. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka, seperti data kelembapan udara, pH tanah, dan kualitatif adalah data yang berupa hasil wawancara, foto, kuisioner dan catatan perjalanan. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka, seperti data kelembapan udara, pH tanah, dan lainnya. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!844Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Pengamatanalami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu.
Definisi Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram 2008 149 dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif Adalah Asumsi Penelitian Kuantitatif Adalah Penelitian kuantitatif adalah didasarkan pada asumsi sebagai berikut Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005. a. Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal, fragmental, dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi. b. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan baku. Karakeristik Penelitian Kuantitatif Adalah Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008 149-150 a. Menggunakan pola berpikir deduktif rasional – empiris atau top-down, yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat subjektif. c. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan. d. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya. e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. f. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang objektif dan baku. g. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. h. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. i. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. j. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik. k. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi. l. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah Prosedur Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif ini dalam pelaksanaannya adalah berdasarkan prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan atau langkah-langkah kegiatan sebagai berikut Identifikasi permasalahan Studi literatur. Pengembangan kerangka konsep Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian. Pengembangan disain penelitian. Teknik sampling. Pengumpulan dan kuantifikasi data. Analisis data. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian. Tipe-tipe Penelitian Kuantitatif Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metoda dan rancangan design tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. Berdasarkan sifat-sifat permasalahannya, penelitian kuantitatif adalah dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut Suryabrata, 2000 15 dan Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 69 – 78. Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif Adalah Penelitian deskriptif Penelitian korelasional Penelitian kausal komparatif Penelitian tindakan Penelitian perkembangan Penelitian eksperimen. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif Sumber Metode Penelitian Kuantitatif Metode yang dipergunakan dalam penelitian kuantitatif, khususnya kuantitatif analitik adalah metode deduktif. Dalam metoda ini teori ilmiah yang telah diterima kebenarannya dijadikan acuan dalam mencari kebenaran selanjutnya. Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik 2000 6 menyatakan bahwa pada dasarnya metoda ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan a kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun; b menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut; dan c melakukan verifikasi terhadap hipotesis termaksud untuk menguji kebenaran pernyataannya secara faktual. Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut Suriasumantri, 2005 127-128. Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif Adalah Perumusan masalah Penyusunan Kerangka Berpikir Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis Penarikan Kesimpulan. Berikut di bawah ini adalah penjelasan langkah-langkah penelitian kuantitatif a Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. b Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan. c Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan. d Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. e Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Langkah-langkah atau prosedur penelitian kuantitatif tersebut kemudian oleh Jujun S. Suriasumantri divisualisasikan adalah dalam bentuk bagan sebagai berikut Metode Ilmiah Penelitian Kuantitatif Adalah Seperti Diagram Berikut Demikian artikel kami tentang Penelitian Kuantitatif. Semoga bermanfaat bagi para pembaca ataupun para peneliti. Demikian telah kami jelaskan secara singkat pengertian dan berbagai hal tentang penelitian kuantitatif. By Anwar Hidayat . 234 434 415 79 84 180 7 385

pernyataan berikut yang merupakan hasil pengamatan kuantitatif adalah